2/28/2009

PERI MENANTI PAGI

Sahabat Kecilku

Wahai peri bersayap ungu,

Engkau termenung di malam yang berlagu

Desah nafasmu mengusik sepimu

Tiada yang tahu...

Saat kau melangkah di keremangan

Mencari setitik cahaya pada rembulan

Namun yang ada hanya ketiadaan

Bagai kembang lelap di kegelapan...

Kadang bintang antarkanmu menuju mimpi

Ke sebuah dimensi abadi

Dan memahamkan dirimu, siapa?

Ah, engkau hanya debu

yang beterbangan di kefanaan ini...

ingin kau terbang dengan sayapmu

melintasi sang waktu yang menunggu

namun takdir membelenggumu

dan kau hanya bisa membeku...

wahai peri bersayap ungu,

engkau bagai putri malu merunduk kelu,

walau tak kuasa menantang langit,

tapi yakinlah,

kunang-kunang kan menyinari harimu,

dan pagi pasti akan tiba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar