Makin meningkatnya industri obat, khususnya obat kontrasepsi dalam dasawarsa terakhir ini telah memacu usaha pemanfaatan berbagai spesies tanaman. Sampai saat ini, obat kontrasepsi oral yang efektif dan paling banyak digunakan adalah dari golongan steroida.
Banyak penelitian yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, industri, dan perguruan tinggi untuk mencari sumber saponin steroid guna prazat (precursor) pembuatan pil KB, untuk prazat kortison dipilih yang memiliki gugus hidroksil pada posisi 3- dan 11- karena akan lebih mudah diubah menjadi kortison. Nampaknya yang digunakan sebagai sumber prazat kortison dan turunannya adalah (1) diosgenin dan botogenin dari marga Dioscorea, (2) hekogenin, manogenin, dan gitogenin dari marga Agave, (3) sitosterol dari minyak nabati, dan (4) sarsapogenin dan smilagenin dari jenis Smilax.
Anggota-anggota familia Liliaceae, Amaryllidaceae, dan Dioscoreaceae yang semua kelas merupakan Monocotyledonae, sedangkan pada kelas Dicotyledonae nampaknya hanya suku Apocynaceae yang menjanjikan, utamanya jenis Strophanthus. Akhir-akhir ini ditemukan sumber lain untuk steroid, yaitu pada rimpang dan biji Costus speciosus (pacing) suku Zingiberaceae mengandung diosgenin dan buah beberapa jenis Solanum (suku Solanaceae).
Beberapa contoh tanaman yang merupakan sumber sapogenin steroid :
Sapogenin | Spesies | Asal tanaman
|
Diosgenin
| Dioscorea sylvatica D. mexicana, D. Composita D. floribunda, D. deltoidea dan D. prateri D. Tokoro Costus speciosa Trillium sp. Trigonalla foenum-graecum | Transvaal dan Natal Meksiko Amerika Tengah Guatemala, India India Jepang India Amerika Utara India, Mesir, Maroko
|
Heksogenin
| Agave sisalana | Amerika subtropis dan dikultivasi di Kenya
|
Sarsapogenin
| Yucca sp. Smilax sp. | Amerika Tengah
|
Sarmentogenin
| Strophanthus sp.
| Afrika
|
Solasodin
| Solanum macrantum Trigonella foenum-graceum
| Indonesia
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar